Dinas Lingkungan Hidup Menanggapi Awak media Salah Satunya Dampaknya Pembuangan Sampah Sembarangan Akan dampaknya pencemaran Bauk menyenggat
PERIHAL PEMBUANGAN SAMPAH Dan Di Dinas Lingkungan Hidup
Dinas Lingkungan Hidup menanggapi awak media di kantor Pemkab Dinas Lingkungan Hidup Way kanan(20/07/2023)
Setelah di temui serta hasil tanggapan tentang dampak pencemaran udara bila hujan tiba yang menimbul kan bau kurang sedapat atau menyengat, sampah yang di buang sembarangan.
Mesti sudah ada dan terpampang Baner dengan slogan JANGAN BUANG SAMPAH DI SINI tetapi tanggapan ini belum ada respon secara maksimal atau yang di inginkan dari kedua pihak penduduk maupun dinas setempat melalui tempat pembuangan akhir(TPA).
Mesti sering terpapar sampah dapur mesti di dalamnya sampah sulit di urai seperti pempert, plastik dan lain sebagainya sering di sebut sampah non organik sehingga tidak bisa di urai atau sebagai mestinya.
Melalui ecoenzin sampah di permentasi sehingga bisa menjadi pupuk Organik yang membutuhkan waktu kurang lebih tiga sampai empat bulan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Menurut penjelasan Pak DWI sebagai dinas lingkungan hidup sudah menyerahkan armada agar bersih melalui penyuluhan melalui Pramuka, masyarakat.
Perlu di ingat bahwasanya Waykanan mendapatkan penghargaan Adipura sebenarnya agar bisa mempertahankan supaya bisa mendapatkannya lagi, bukan tujuan utama dalam mewujudkan lingkungan bersih.
Adapun masyarakat yang masih gemar membuang sampah sembarangan tatapi pihak lingkungan hidup mau mengupayakan mengerakan sampah.
PERIHAL PEMBUANGAN SAMPAH DAN DI LINGKUNGAN HIDUP TUNTAS LAMPUNG Lingkungan Hidup menanggapi awak media di kantor Pemkab Dinas Lingkungan Hidup Waykanan(20/07/2023) Setelah di temui serta hasil tanggapan tentang dampak pencemaran udara bila hujan tiba yang menimbul kan bau kurang sedapat atau menyengat, sampah yang di buang sembarangan. Mesti sudah ada dan terpampang Baner dengan slogan JANGAN BUANG SAMPAH DI SINI tetapi tanggapan ini belum ada respon secara maksimal atau yang di inginkan dari kedua pihak penduduk maupun dinas setempat melalui tempat pembuangan akhir(TPA). Mesti sering terpapar sampah dapur mesti di dalamnya sampah sulit di urai seperti pempert, plastik dan lain sebagainya sering di sebut sampah non organik sehingga tidak bisa di urai atau sebagai mestinya. Melalui ecoenzin sampah di permentasi sehingga bisa menjadi pupuk Organik yang membutuhkan waktu kurang lebih tiga sampai empat bulan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Menurut penjelasan Pak DWI sebagai dinas lingkungan hidup sudah menyerahkan armada agar bersih melalui penyuluhan melalui Pramuka, masyarakat. Perlu di ingat bahwasanya Waykanan mendapatkan penghargaan Adipura sebenarnya agar bisa mempertahankan supaya bisa mendapatkannya lagi, bukan tujuan utama dalam mewujudkan lingkungan bersih. Adapun masyarakat yang masih gemar membuang sampah sembarangan tatapi pihak lingkungan hidup mau mengupayakan mengerakan sampah. Tanggapan dari dinas Lingkungan Hidup Pak DWI masih kurangnya pemahaman masarakat dan kurangnya armada untuk melayani semua tentang terkait Lingkungan Hidup dan mengupayakan pemberdayaan dan akan menyampaikan kepada camat setempat perihal pembuangan sampah sembarangan dan Lingkungan Hidup tandasnya. ErwantiTanggapan dari dinas Lingkungan Hidup Pak DWI masih kurangnya pemahaman masarakat dan kurangnya armada untuk melayani semua tentang terkait Lingkungan Hidup dan mengupayakan pemberdayaan dan akan menyampaikan kepada camat setempat perihal pembuangan sampah sembarangan dan Lingkungan Hidup tandasnya.Laporan
(Erwanti)