Terkait Berita Tak Berimbang Pemilik Rumah Makan Gaola Melaporkan Ketua Smsi Ke Mapolres Waykanan.
Waykanan – Dituduh memimpin massa dan menyerang kantor serikat media siber Indonesia (SMSI) dan kantor palang merah Indonesia (PMI) cabang Waykanan, pemilik Rumah makan Gaola, kabupaten setempat membantah.
Insiden terjadinya keributan yang terjadi di Kantor PMI Waykanan, dan menyebabkan Ketua SMSI Waykanan luka dibagian kepalanya dipicu karena ada sebuah pemberitaan di Media Online milik ketua SMSI, Yoni tersebut tanpa nara sumber dan tidak adanya klarifikasi pada pemilik beberapa Rumah Makan di daerah tersebut.
Indra, pemilik Rumah makan Gaola mengatakan, kejadian tersebut bermula Ketika sebuah berita tanpa nara sumber yang menyebutkan terjadi adanya pungutan liar (Pungli).
Dalam berita itu menyebutkan, kata Indra, ada lima Rumah Makan yang diduga dijadikan pos untuk mengambil pungutan liar untuk kendaraan batu bara yang melintas di jalur tengah Lintas Sumatera, Kabupaten Way Kanan.
“Awalnya saya menghubungi Yoni via telpon untuk meminta hak jawab, meluruskan berita tesebut karena saya anggap itu seperti opini pribadi dan tanpa konfirmasi.
saudara Yoni meminta sayau buat dalam bentuk tertulis,
saya menolak dengan alasan saya telah menyampaikan keberatan ini secara langsung,” ujar Indra.
Dalam percakapan Via telpon tersebut Yoni meminta Indra untuk menemuinya di Markas PM yang mana semula sudah sepakat untuk bertemu di tempat netral yaitu kafe Umpu bhakti, tapi ditolak. “Saya Tolak karena saya minta ketemuan di daerah Kampung Umpubakti dan Yoni sepakat. Makanya saya kesana itu,” katanya.
Setelah tiba di cafe, Selasa (24/10/2023) kata Indra, dia menghubungi Yon kembali via telfon mengatakan bahwa dia sudah di lokasi yang di janjikan, karena yoni beralasan masih ada pekerjaan, maka ditunggu. “Saya tunggu sekitar 15 menit, dan saya hunbungi lagi. Tapi dia (Yoni, RED) menjawab telpon saya bernada tinggi, kata dia ‘saya masih banyak kerjaan kalau mau kamu kesini’ sembari terdengar gebrakan meja,” ujar Indra.
Setibanya di PMI, Indra menanyakan kepada Yoni kenapa ada berita sepihak. “Saya bilang keberatan dan saya meminta hak jawab, tapi Yoni bilang hasil investigasi Team. Lalu saya Jawab, ini bukan produk jurnalistik, tidak profesional karena itu bukan berita terapi opini pribadi,” kilah Indra.
Di saat sedang berdebat Karena saling merasa benar, keduanya terjadi adu mulut dan ada pihak lain yang melakukan keributan. “Saya membantah semua tuduhan terkait provokasi, mempimpin masa. Karena dari awal saya hanya minta hak jawab,” tukasnya.
Usai kejadian tersebut, Yoni melaporkan Indra cs ke Mapolres Waykanan. Namun, tepat pukul 23.00 WIB Indra juga melaporkan balik Yoni, karena membuat berita tanpa konfirmasi dan akun tiktoknya @bintang?_9272.
Pemilik rumah makan Gaola membantah, jika dituduh banyak pungli di rumah makannya, karena yang dilakukan selama ini jual jasa.
“Yang kami lakukan selama ini adalah jual jasa terhadap armada yang bekerja sama dengan rumah makan kami. Demi kelancaran armada tersebut, karena jika mobil itu mengalami kerusakan kami siap membantu,” ujarnya.
Terkait pemberitaan, kata Indra, bukan merupakan produk jurnalis yang balance. “Sedikit banyak saya paham juga dengan berita, saya sudah nanya yang ngerti juga. Kalau beritanya Yoni itu, menurut saya bukanlah Berita tapi Opini yang tendensius,” kata Indra
Osama yang ikut hadir di ruangan yoni mengatakan bahwa kami keberatan jika di katakan menggeruruk kantor SMSI, sebab dari awal kami mintak ktemu di Umpu Bhakti, namun yang meminta kami ke PMI itu saudara yoni sendiri
“kami tidak menggeruduk kantor SMSI kami diminta Oleh saudara yoni untuk datang ke kantor PMI ” jelas Osama.